Kenapa Denis Dipanggil Dontol?

Kalau kalian sempat tumbuh besar di era TV lokal Indonesia, kemungkinan besar kamu pernah dengar atau nonton serial animasi berjudul Adit Sopo Jarwo. Serial ini mulai tayang pada tahun 2014 dan langsung mencuri perhatian penonton anak-anak hingga keluarga. Diproduksi oleh MD Animation, Adit Sopo Jarwo hadir dengan gaya animasi 3D lokal dan cerita yang dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.

Ceritanya berpusat pada seorang anak bernama Adit, yang tinggal di sebuah lingkungan kampung bersama teman-temannya: Dennis, Mitha, Ucup, dan Devi, serta adiknya yang menggemaskan, Adel. Tak ketinggalan dua karakter dewasa yang sering bikin onar, yakni Sopo dan Jarwo, yang kerap menjadi penghalang jalan atau sumber kekacauan di lingkungan mereka. Meski sering ada konflik kecil, serial ini selalu membawa pesan moral dan nilai kebersamaan.

Nah, dalam cerita itu, ada satu karakter yang cukup menonjol dan belakangan jadi bahan pembicaraan di internet: Denis. Ia adalah teman Adit yang digambarkan sebagai anak berkacamata, cerdas, dan suka teknologi. Di antara teman-teman Adit, Denis sering kali jadi "si pintar" yang punya ide atau solusi. Namun, kadang idenya malah nambah masalah, bikin dia dicap sebagai penyebab kekacauan kecil yang kocak.

Seingat saya awalnya, karakter Denis ini jadi bahan meme dan candaan di internet. Salah satu lelucon yang beredar, meskipun sumber pastinya saya lupa dari mana adalah sebuah jokes tebak-tebakan yang bikin ngakak tapi juga bikin mikir, kira kira seperti ini:

Orang bertanya: Siapa namamu?

Denis menjawab: Namaku adalah alat kelamin pria, tapi huruf depannya diganti D.

Secara logika, jawaban dari tebak-tebakan ini adalah "penis" (yang jika huruf depannya diganti menjadi huruf D, akan menjadi Denis). Namun, karena kebanyakan orang Indonesia lebih familiar dengan istilah kasar seperti "kontol" untuk menyebut alat kelamin pria, maka candaan itu jadi bergeser menjadi Dontol.

Dari situlah nama "Dontol" muncul sebagai julukan lucu untuk karakter Denis. Meskipun jelas ini bukan nama resmi, banyak warganet mulai menggunakan sebutan itu dalam meme atau video lucu tentang Adit Sopo Jarwo. Kadang-kadang julukan ini muncul juga sebagai ekspresi kesal atau ejekan terhadap tingkah Denis yang dianggap ngeselin.

Dalam konteks alur cerita, sebenarnya Denis nggak sepenuhnya salah. Menurut saya pribadi, dia memang ditempatkan di posisi yang secara fungsi naratif sering menjadi salah satu sumber masalah atau konflik kecil. Hal ini justru membuat tokoh utama, yaitu Adit, bisa tampil sebagai pemimpin yang lebih bijak, solutif, dan relatable bagi penonton.

Jadi, apakah Denis pantas disebut Dontol? Itu kembali ke konteks bercanda dan budaya internet aja. Yang jelas, ini contoh menarik bagaimana karakter fiksi bisa mendapat julukan baru karena kreatif (dan kadang nyeleneh) dari warganet.

Kamu sendiri, tim Denis atau tim Adit?