Cerita dari Ujung Dunia
Semua berawal ketika Bumi berakhir. Ketika kiamat terjadi, membinasakan Galaxy dan semua planet di dalamnya, menyisakan kehampaan atau void.
Sekelompok manusia Bumi yang berhasil bertahan, mengembara di atara semesta dalam sebuah Interstellar mencari tempat baru untuk ditinggali. Hingga satu waktu sampailah mereka di ujung dunia, batas antara Kehampaan dan Cahaya. Tempat yang dihuni oleh Monster dan Naga.
Kiana Kaslana, pejuang terkuat dari Bumi. Mengalahkan Raja Naga, merebut kekuasaan dan kekuatan atas Ujung Dunia. Dengan itu dia membuat dunia baru bernama Teyvat, Dunia yang terbentuk dari Cahaya dan terlindungi dari kehampaan.
Namun sayang kedamaian mereka berubah ketika datang Tiga Ksatria yang ingin merebut Teyvat. Kiana dengan segala kekuatannya berusaha untuk melawan Tiga Ksatria. Namun itu sia sia. Paska pertempuran dahysat itu, Kiana menghilang. Sedangkan 2 dari Tiga Ksatria harus meregang nyawa. Teyvat pun berakhir dalam kekacauan.
Kiana Kaslana, pejuang terkuat dari Bumi. Mengalahkan Raja Naga, merebut kekuasaan dan kekuatan atas Ujung Dunia. Dengan itu dia membuat dunia baru bernama Teyvat, Dunia yang terbentuk dari Cahaya dan terlindungi dari kehampaan.
Namun sayang kedamaian mereka berubah ketika datang Tiga Ksatria yang ingin merebut Teyvat. Kiana dengan segala kekuatannya berusaha untuk melawan Tiga Ksatria. Namun itu sia sia. Paska pertempuran dahysat itu, Kiana menghilang. Sedangkan 2 dari Tiga Ksatria harus meregang nyawa. Teyvat pun berakhir dalam kekacauan.
Tiga tahun terakhir saya main Genshin Impact, saya cukup seneng sama gameplay nya yang enteng dan ceritanya yang masih terus berjalan. Ya, meskipun alur nya suka bikin pusing karena kebanyakan quest yang musti diselesaikan. Sumpah, saya selalu berpikir, ini game bener bener didesign untuk orang orang nolep yang punya segudang waktu luang. Masalahnya adalah, quest nya tadi tuh beneran panjang, dialognya seabrek belum lagi kita musti bolak balik ngelilingin map. Ringkesnya untuk bisa ngeprogress game ini ya dengan eksplorasi, terlepas dari mau diikuti atau tidak ceritanya tetep aja musti muter muter, jadi makan waktu, dan sedikit banyak makan tenaga. Terus quest harian juga udah kayak ibadah, rutin bener tiap hari login, ketemu Kathrine, ngeklaim primogem, dll. Tapi jujur seru sih buat diikutin. Toh saya masih menikmati hal hal membosankan ini setiap hari, meski sambil ngedumel. Xixi.